Makalah
Observasi Hutan Mangrove di Cantigi
Di susun oleh: 1.Fatmah
2.Nelly
Fawzia Rahmayani
3.Nurjanah
4.Silviyan
5.Yeyen
Sulisyeni
Kelas : XI IPS2
SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG
Jl.
By. Pass Kertasemaya Km. 37 Kec. Sukagumiwang Kab. Indramayu
Kata pengantar
Puji
syukur kehadirat kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
hidayahnya kita dapat menyelesaikan makalah nerjudul “Observasi Hutan Mangrove
Centigi” makalah ini dibut guna memenuhi tugas mata pelajaran geografi.
Kami
mengucapkan terimakasih kepada Guru, sekaligus pembimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini yaitu bapak Ciptoroso S.Pd. Sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang kami buat masih jauh dari sempurna oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi pembaca semua dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Daftar
Isi
Kata
pengantar..................................................................................................................
Daftar
isi............................................................................................................................
BAB
I................................................................................................................................
Pendahuluan......................................................................................................................
a. Latar belakang...................................................................................................................
b. Rumusan masalah...............................................................................................................
c. Tujuan...............................................................................................................................
BAB
II..............................................................................................................................
Isi.......................................................................................................................................
a. Landasan teori...................................................................................................................
b. Pembahasan......................................................................................................................
BAB
III.............................................................................................................................
Penutup.............................................................................................................................
a. Kesimpulan.......................................................................................................................
b. Saran................................................................................................................................
Daftar
pustaka...................................................................................................................
Lampiran
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir
tropis atau sub tropis yang sangat dinamis serta mempunyai produktivitas, nilai
ekonomis dan ekologis yang tinggi. Hutan mangrove mempunyai fungsi fisik dan
fungsi ekologi yang penting bagi kelestarian ekosistem di daerah pesisir.
Secara fisik hutan mangrove berfungsi sebagai pelindung
pantai dari pengaruh gelombang laut. Secara ekologi, hutan mangrove menyediakan
habitat bagi berbagai macam spesies karena fungsinya sebagai daerah asuhan
(nursery ground), daerah pemijahan (spawing ground), serta tempat untuk mencari
makan (feeding ground) bagi biota perairan yang terdapat di dalamnya.
Hutan mangrove di kawasan centigi ini sangat bermanfaat
bagi pelindung danau cemara untuk mencegah dari erosi dan banjir bagi penduduk
ang ada di sekitaran danau. Dna masih banyak lagi potensi yang terdapat di
hutan mangrove centigi ini.
Rumusan
masalah
Berdasarkan
uraian di atas dapat dirumuskan masalah dalam sebagai berikut :
1. Apa
saja flora dan fauna di Centigi?
2. Apakah
pelestarian di kawasan mangrove Centigi masih asri?
3. Bagaimana
kegiatan penduduk di Centigi?
4. Berapa
bulan petani untuk memanen rumput laut?
5. Apakah
kelestarian lingkungan di Centigi masih terjaga?
Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini berguna untuk.
1. Untuk
mengetahui apa saja flora dan fauna di Centigi
2. Untuk
mengetahui kawasan mangrove, kegiatan penduduk, pelestarian lingkungan di
kawasan Centigi
3. Untuk
menambah wawasan kami tentang keanekaragaman apa saja di kawasan Centigi
4. Untuk
mengidentifikasi bagaimana kelestarian di kawasan mangrove Centigi dn fungsi
apa saja dari hutan mengrove di Centigi itu
BAB
II
ISI
LANDASAN
TEORI
Hutan mangrove adalah hutan yang berada di tepi
pantai yang di pengaruhi oleh pasang surut air laut, sehingga lantai hutannya
selalu tergenang air.
Menurut Soerianegara bahwa “hutan mangrove adalah
hutan yang tumbuh di daerah pantai biasanya terdapat di daerah teluk dan di
muara sungai yang di ciri kan pada :
ü iklim tidak terpengaruh.
ü di pengaruhi pasang surut.
ü tanah tergenang air laut
hutan mangrove di bedakan dengan hutan pantai dan
hutan rawa. Hutan pantai yaitu hutan yang tumbuh di sepanjang pantai, tanahnya
kering, tidak pernah mengalami genangan air laut ataupun air tawar. Ekosistem
hutan pantai dapat terdapat di sepanjang pantai yang curam di atas garis pasang
air laut. Kawasan ekosistem hutan pantai ini tanahnya berpasir dan mungkin
berbatu-batu. Sedangkan hutan rawa adalah hutan yang tumbuh dalam kawasan yang
selalu tergenang air tawar. Oleh karena itu, hutan rawa terdapat di daerah yang
landai, biasanya terletak di belakang hutan payau. Hutan mangrove yang tumbuh
di atas rawa-rawa atau berair payau yang terletak pada garis pantai dan
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di
tempat-tempat dimana terjadi pelumpulan dan akumulasi bahan organik, baik di
teluk-teluk yang terlindung ombak, maupun di sekitar muara sungai dimana air
melambat dan mengendapkan lumpur yang di bawanya dari hulu.
Hutan mangrove juga terkenal dengan istilah Tidal
Forest, Coastal Woodland, Vloedbosschen atau juga hutan payau. Kita sering
menyebut hutan di pinggir pantai tersebut sebagai hutan bakau. Sebernarnya,
hutan tersebut lebih tepat di namakan hutan mangrove. Istilah mangrove di
gunakan sebagai pengganti istilah bakau untuk menghindari kemungkinan salah
pengertian hutan.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena
adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah, salinitas tanahnya
yang tinggi, serta mengalami daur penggenangan oleh pasang surut air laut.
Hanya sedikit tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini, dan
jenis-jenis kebanyakan bersifat khas
hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi, di perkirakan
terdapat 89 species mangrove yang tumbuh di dunia dan hanya sekitar 11 species
yang hidup di daerah Caribbia. Di Indonesia terdapat sekitar 38 species yang
tersebar hidup di daerah sumatra, jawa, bali, kalimantan, sulawesi, maluku,
nusa tenggara dan papua.
Selain itu hutan mangrove mempunyai
3 (tiga) fungsi utama bgi kelestarian sumber daya alam, yaitu :
1.
Fungsi fisik, hutan mangrove secara
fisik menjaga dan menstabilkan garis pantai serta tepian sungai, pelindung
terhadap hempasan gelombang dn arus, serta melindungi pantai dari erosi dan
abrasi laut.
2.
Fungsi biologis, sebgai tempat tinggal,
mencari makan untuk berbagai organisme yang bernilai ekonomis khususnya ikan
dan udang.
3.
Fungsi ekonomi, yakni kawasan hutn
mangrove berpotensi sebagi tempat rekeasi, lahan pertambakan dan penghasilan
devisa dengan produk bahan baku industri.
PEMBAHASAN
Hutan mangrove Centigi terletak di desa Cangkring dan Lamaran
tarung kecamatan Centigi. Hutan
mangrove di Centigi masih asri dan jumlahnya pun cukup banyak, bisa dilihat
dari kegiatan flora dan fauna di kawasan itu, dan berbagai spesies lain seperti
:
FLORA
1.
Pohon
Nipah
Pohon nipah adalah pohon yang batang nipah menjalar di
tanah,membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur.
Gambar.1.
Pohon Nipah
2.
Mangrove
Mangrove adalah hutan yang berada di daerah tepi
pantai yang di pengaruhi oleh pasang surut air laut, sehingga daunya selalu
tergenang air.
Gambar.2.Mangrove
3.
Rumput
Laut
Jenis rumput laut di centigi adalah jenis Gracilaria
yaitu jenis rumput laut yang dapat di budidayakan di muara sungai,tambak
meskipun habitat awalnya berasal dari laut, hal ini di karenakan tingkat toleransi
hidup yang ini sampai pada batas salinitas 15 per mill bahkan 10 mill.
Gambar.3. Rumput Laut
4.
Eceng
Gondok
5.
Pohon
Nangka
6.
Kayu
api api
7.
Pohon Kelapa
Selain Flora di kawasan cantigi juga terdapat Fauna
antara lain:
FAUNA
1.
Ikan
2.
Udang
3.
Burung
4.
Bintang
Laut
Bintang lauthewan yang hidup di air asin,bentuknya
seperti bintang
Gambar.4. Bintang Laut
5.
Biawak
Biawak sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan
kadal besar suku biawak biawak biawakan (Veranidae)
Gambar.5. Biawak
6.
Kerang
hijau
Kerang hijau atau yang dikenal dengan green mussels
adalah binatang lunak yang tergolong jenis molusca yang hidup di laut dan
muara.
Gambar.6.Kerang hijau
7.
Otong
otongan
8.
Siput
9.
Dan
jenis species kerang kerang lainnya
Selain dari flora dan fauna di atas
kita juga bisa lihat dari segi antroposfer di kawasan Centigi. Antara lain
sebagai berikut :
a) Profesi
penduduk kawasan Centigi
Penduduk di kawasan
Centigi sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, ini bisa di lihat dari rumah
rumah warga yng berada di pinggir sungai cemara yang tip harinya selalu banyak
lalu lalang, perahu-perahu nelayan untuk mencari ikan, selain berprofesi
sebagai nelayan penduduk Centigi ini berprofesi sebagai pembudidaya rumput
laut, hasil rumput laut ini bisa meningkatkan tarif hidup warga di kawasan
Centigi ini untuk lebih baik lagi.
Sumber daya yang
melimpah, flora dan fauna yang masih asri, seharusnya ini menjadi tolak ukur
kehidupan warga di kawasan Centigi ini menjadi baik. Tapi sayang ini berbanding
terbalik dengan kehidupan ekonomi warga centigi, penduduk di kawasan centigi
masih di bilang ekonomi ke bawah, ini bisa dilihat dari keadaan rumah-rumah
warga yang masih sederhana bahkan sudah tidak layak di huni manusia.
Gambar.7. Rumah yang rusak
Ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi
pemerintah, untuk mengatsi masalah tersebut, agra sumber daya yang melimpah
tersebut bisa dimanfaatkan dengan bik dan dapat mensejahterakan penduduk di
kawasan Centigi.
b) Kegiatan
penduduk di kawasan
Centigi
Kegiatan penduduk di
kwasan Centigi tidak jauh dari profesi mereka sebagai nelayan, yaitu :
ü Berlayar
ü Menangkap
ikan
ü Menimbang
ikan
ü Mebersihkn
kapal
ü Membersihkan
jaring ikan
ü Dan
lain lain
Selain
flora, fauna dan antroposfer, sumber dya di Centigi juga cukup asri, yaitu yang
di bahas antroposfer tadi slah satunya adalah rumput laut.
Ø RUMPUT
LAUT
Rumput laut di Centigi
adalah
jensi Gracilria yitu jenis rumput laut yang dapat di budidayakan di muara
sungai, tambak-tambak. Meskipun habitat awalnya berasal dari laut. Hal ini
dikararenakan tingkat toleransihidup jenis rumput laut ini sampai pada batas
salinits 15 per mil bahkan 10 per mil.
Masyarakat Centigi
mengandalkan rumput laut sebagai penghasilan tambahan. Selain itu kadar air di
Centigi sangat mendukung pertumbuhan rumput laut ini, sehingga mereka
memperoleh untung yang sangat besar. .
Kegiatan ini merupakan
harapan baru bagi masyarakat di desa cemara karena akan semakin meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, karena dengan menanam rumput laut hasil yang dicapai
cukup besar dan cukup menjanjikan karena selain harga yang relatif stabil serta
peluang ekspor yang sangat terbuka.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hutan mangrove adalah
salah satu hutan yang berada di tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang air,
sehingga lantai hutannya selalu tergenang air.
Selain itu hutan
mangrove mempunyai 3 (tiga) fungsi utama bgi kelestarian sumber daya alam,
yaitu :
1. Fungsi
fisik, hutan mangrove secara fisik menjaga dan menstabilkan garis pantai serta
tepian sungai, pelindung terhadap hempasan gelombang dn arus, serta melindungi
pantai dari erosi dan abrasi laut.
2. Fungsi
biologis, sebgai tempat tinggal, mencari makan untuk berbagai organisme yang
bernilai ekonomis khususnya ikan dan udang.
3. Fungsi
ekonomi, yakni kawasan hutn mangrove berpotensi sebagi tempat rekeasi, lahan
pertambakan dan penghasilan devisa dengan produk bahan baku industri.
Hutan mangrove di
Centigi masih asri dn jumlahnya cukup banyak, bisa di lihat dari flora, fauna,
sumber daya khususnya rumput laut. Flor dengan keanekaragaman pohon-pohonnya
(pohon nipa, tembakau, rumput laut, kelapa, kenari, nangka dan kayu api-api)
dan fauna dengan jenis biota laut (bintang laut, siput, ikan, kepiting, udang
dan dan jenis biota laut lainnya)
Penduduk kawasan
Centigi pun sebagian besar berhubungan dengan sumber daya alam yang berprofesi
sebagai nelayan, yang sangat di manfaatkan untuk kehidupan mereka untuk lebih
baik lagi.
SARAN
Sebagai warga negara yang baik, sebaiknya kita
menjaga hutan mangrove di Indonesia yang sangat banyak dan kurang terawat.
Apalagi kita sebagai pelajar seharusnya kita bisa menjaga dan melindunginya.
Selain it saran yang lainnya adalah :
1.
Agar masyarakat
lebih memperhatikan akan keberadaan hutan mangrove dan tidak merusaknya.
2.
Sebaiknya
pemerintah lebih memperhatikan kelestarian hutan mangrove agar lebih terawat
dan terjaga kelestariannya.
3.
Melakukan usaha
rehabilitasi baik untuk mencegah kerusakan hutan maupun memulihkan kondisi
hutan mangrove yang rusak.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami akan lebih fokus dan teliti
dalam menjelaskan tentang maklah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
dan tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk itu kami meminta kritik dan saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari pembahasan
makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR
PUSTAKA
ü Fatmah. 2016. Observasi Hutan Mangrove di Centigi.
Sukagumiwang : Pustaka Pelajar.
ü Rahmayani, Nelly Fawzia. 2016. Observasi Hutan
Mangrove di Centigi. Sukagumiwang : Pustaka Pelajar.
ü Nurjanah. 2016. Observasi Hutan Mangrove di Centigi.
Sukagumiwang : Pustaka Pelajar.
ü Silviyan. 2016. Observasi Hutan Mangrove di Centigi.
Sukagumiwang : Pustaka Pelajar.
ü Sulisyeni, Yeyen. 2016. Observasi Hutan Mangrove di
Centigi. Sukagumiwang : Pustaka Pelajar.
Bet on Betway online casino in India - KDAPI.com
BalasHapusThe online casino has a wide range of games including roulette, kadangpintar blackjack, poker, baccarat, and baccarat. Betway has become the first online betting site in 인카지노 India, 샌즈카지노